Video Formulasi Tablet Paracetamol dengan Metode Granulasi Basah

By Laboratorium Teknologi Sediaan Non Steril II

ScienceEducation
Share:

Key Concepts:

  • Formulasi tablet
  • Metode granulasi basah
  • Granul
  • Bahan pengikat (mucilago amyli, larutan gelatin, CMC)
  • Zat aktif (Paracetamol)
  • Bahan pengembang (amilum manihot)
  • Bahan pengisi (laktosa)
  • Mucilago amyli
  • Ayakan (mesh 14, mesh 12)
  • Uji preformulasi

1. Pendahuluan: Formulasi Tablet dengan Metode Granulasi Basah

  • Praktikum ini membahas formulasi tablet menggunakan metode granulasi basah.
  • Granulasi basah adalah metode yang paling banyak digunakan karena menghasilkan granul yang memiliki sifat yang dibutuhkan untuk pencetakan tablet dan tablet yang dihasilkan lebih kompak.
  • Proses granulasi mengubah campuran serbuk menjadi granul yang bebas mengalir ke dalam cetakan.
  • Granulasi dilakukan dengan menambahkan bahan pengikat dalam bentuk larutan ke dalam campuran serbuk.
  • Contoh bahan pengikat yang umum digunakan: mucilago amyli, larutan gelatin, dan CMC (Carboxymethyl Cellulose).

2. Tujuan Praktikum

  • Tujuan praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui formulasi tablet dengan metode granulasi basah.

3. Bahan dan Alat

  • Bahan:
    • Paracetamol: Zat aktif
    • Amilum manihot: Bahan pengembang dalam dan bahan pengikat
    • Laktosa: Bahan pengisi
    • Akuades: Untuk pembuatan mucilago amyli
  • Alat:
    • Lumpang dan alu
    • Batang pengaduk
    • Loyo
    • Ayakan (mesh 14 dan mesh 12)
    • Spatel
    • Beker glass
    • Hotplate
    • Lemari pengering

4. Pembuatan Mucilago Amyli (Langkah-langkah)

  1. Timbang beker glass.
  2. Beri garis tanda sesuai dengan volume aquades yang telah ditara sebelumnya.
  3. Masukkan amilum manihot ke dalam beker glass.
  4. Tambahkan aquades sampai garis tanda.
  5. Panaskan di atas hotplate sambil diaduk.
  6. Aduk larutan mucilago amyli sampai terbentuk warna putih bening dan berbentuk massa kental.

5. Proses Pengempaan (Granulasi Basah)

  1. Masukkan parasetamol (zat aktif) yang telah ditimbang ke dalam lumpang. Gerus hingga homogen.
  2. Tambahkan laktosa (bahan pengisi) ke dalam lumpang. Gerus kembali hingga homogen.
  3. Tambahkan amilum manihot (bahan pengembang dalam). Gerus kembali hingga homogen.
  4. Ambil mucilago amyli (bahan pengikat) sedikit demi sedikit dengan cara meletakkan di ujung alu.
  5. Proses pengempaan berlanjut terus sampai terbentuk massa kompak.

6. Pengayakan dan Pengeringan Granul

  1. Setelah terbentuk massa yang kompak, ayak dengan ayakan mesh 14 menggunakan spatel.
  2. Sebar granul yang telah diayak ke seluruh area loyo.
  3. Timbang granul.
  4. Keringkan granul di dalam lemari pengering selama kurang lebih 24 jam pada suhu 40-60 derajat Celcius.

7. Pengayakan Ulang dan Uji Preformulasi

  1. Keesokan harinya, ambil granul yang telah kering.
  2. Ayak granul menggunakan ayakan mesh nomor 12 dengan bantuan spatel.
  3. Timbang granul yang telah diayak.
  4. Masukkan granul ke dalam pot kosong.
  5. Lakukan uji preformulasi granul.

8. Kesimpulan

Praktikum ini mendemonstrasikan langkah-langkah formulasi tablet menggunakan metode granulasi basah, mulai dari persiapan bahan, pembuatan mucilago amyli sebagai pengikat, proses granulasi, pengayakan, pengeringan, hingga uji preformulasi. Metode granulasi basah dipilih karena menghasilkan granul yang baik untuk pencetakan tablet yang kompak.

Chat with this Video

AI-Powered

Hi! I can answer questions about this video "Video Formulasi Tablet Paracetamol dengan Metode Granulasi Basah". What would you like to know?

Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.

Related Videos

Ready to summarize another video?

Summarize YouTube Video