KULIAH UMUM - "Tantangan Transformasi Manajemen di Era Digital"

By UNPAR OFFICIAL

BusinessTechnologyEducation
Share:

Key Concepts

Transformasi digital, disrupsi, regenerasi, digitalisasi, empat silinder institusi (kebutuhan dunia, keunikan institusi, nilai ekonomis, passion karyawan), customer focus, kompetitor focus, visi baru, perubahan mindset, leadership transformation, inspirasi, target pendek, efisiensi, rekayasa.

Aktual Challenge: Tiga Tantangan Utama

Pembicara membahas tiga tantangan utama yang dihadapi institusi di era digital:

  1. Memahami Passion Karyawan (Internal): Generasi milenial dan generasi Z bekerja berdasarkan passion, bukan hanya kompetensi atau kebutuhan. Institusi harus memahami dan mengakomodasi passion karyawan agar tidak tertinggal. Contoh: Survei civitas akademika Unpar untuk mengetahui harapan mereka dalam 10-20 tahun ke depan. Tingginya attrition rate di berbagai organisasi (TNI, Polri, Kementerian Luar Negeri) menunjukkan pentingnya passion.
  2. Digitalisasi (Eksternal): Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang visi baru dan perubahan mindset organisasi. Implementasi digitalisasi tanpa perubahan mindset akan gagal. Contoh: Scanning paspor otomatis di Terminal 2 Bandara Soetta yang tidak berkelanjutan.
  3. Customer Focus vs. Competitor Focus: Institusi harus fokus pada kebutuhan pelanggan (customer focus), bukan hanya pada persaingan dengan kompetitor (competitor focus). Kutipan Jeff Bezos: "If your competitor-focused, you have to wait until there is a competitor doing something. Customer focus allows you to be more pioneering." Contoh: PT Pos Indonesia yang tertinggal dari Amazon karena kurang customer focus. Kereta Api Indonesia yang meningkatkan frekuensi Argo Gede dan Parahyangan dengan memperbaiki layanan, bukan hanya melawan jalan tol.

Empat Silinder Institusi yang Sukses

Mengacu pada artikel "The Heart of Business" dari Harvard Business Review, institusi yang sukses harus mempertimbangkan empat hal:

  1. What the world needs: Apa yang dibutuhkan dunia atau lingkungan sekitar.
  2. What your company/institution is uniquely good at: Keunikan yang dimiliki institusi.
  3. How your company can create economic value: Bagaimana institusi menciptakan nilai ekonomis.
  4. What people at your company/institution care deeply about (passion): Apa yang menjadi passion karyawan.

Transformasi Digital: Visi Baru dan Perubahan Mindset

Mengutip Capgemini dan Accenture, kunci transformasi digital adalah memberikan visi baru dan mendorong perubahan dalam cara organisasi beroperasi. Ini adalah tantangan manajemen dan sumber daya manusia, bukan hanya teknologi. Contoh: Digitalisasi di Kereta Api Indonesia dimulai dengan memberikan visi baru dan merubah cara berpikir selama 2 tahun sebelum implementasi teknologi.

Prinsip-Prinsip Transformasi

  • Transformation is a journey without a final destination: Transformasi adalah perjalanan berkelanjutan, bukan tujuan akhir.
  • Nothing gets transformed until your life is transformed, and your life until your mind is transformed: Transformasi harus dimulai dari perubahan mindset.
  • To improve is to change; to be perfect is to change often: Perubahan adalah kunci untuk perbaikan dan kesempurnaan.

Leadership Transformation: Menginspirasi Perubahan

  • Warren Bennis: "Leadership is the capacity to translate vision into reality." Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mewujudkan visi.
  • Steve Jobs: "Management is about persuading people to do things they don't want to do, while leadership is about inspiring people to do things they never thought they could." Kepemimpinan adalah tentang menginspirasi orang untuk melakukan hal yang tidak mereka yakini bisa mereka lakukan.

Tips Transformasi: Leading Change

Mengacu pada artikel "Leading Change: Why Transformation Efforts Fail" (Kotter, 1995), pembicara memberikan tips transformasi:

  1. Establish a sense of urgency: Ciptakan rasa urgensi untuk perubahan.
  2. Form a powerful guiding coalition: Bentuk tim yang kuat untuk memimpin perubahan.
  3. Create a vision: Ciptakan visi yang jelas dan inspiratif.
  4. Communicate the vision: Komunikasikan visi secara efektif.
  5. Empower others to act on the vision: Berikan wewenang kepada orang lain untuk bertindak sesuai visi.
  6. Plan for and create short-term wins: Rencanakan dan ciptakan kemenangan jangka pendek. Contoh: Membersihkan toilet di stasiun sebagai simbol peradaban modern. Memperbaiki penerangan di peron agar orang bisa membaca koran.
  7. Consolidate improvements and produce still more change: Konsolidasikan perbaikan dan terus dorong perubahan.
  8. Institutionalize new approaches: Lembagakan pendekatan baru.

Contoh Inspiratif: Charging Mobil Listrik di London

Pembicara menunjukkan foto mobil VW yang sedang mengisi daya di tiang penerangan jalan di London. Tiang penerangan jalan tersebut sudah ada sejak setelah Perang Dunia II. Pesan dari foto ini:

  • Be efficient: Efisien dalam menggunakan sumber daya.
  • Below: Tidak perlu investasi yang berlebihan.

Kesimpulan

Transformasi adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan perubahan mindset, customer focus, dan kepemimpinan yang inspiratif. Institusi harus memahami passion karyawan, mengkomunikasikan visi dengan jelas, dan menciptakan kemenangan jangka pendek untuk membangun momentum. Efisiensi dan rekayasa adalah kunci untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan.

Chat with this Video

AI-Powered

Hi! I can answer questions about this video "KULIAH UMUM - "Tantangan Transformasi Manajemen di Era Digital"". What would you like to know?

Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.

Related Videos

Ready to summarize another video?

Summarize YouTube Video