Khotbah Terakhir Ps Raditya Oloan - SALIB KRISTUS || TETELESTAI

Key Concepts

The Sacrifice of Praise: Mengagungkan Tuhan dalam hidup karena karya Salib.
Tetelestai: "Sudah selesai" - perkataan Yesus di kayu salib, menandakan kesempurnaan, pelunasan, dan pembebasan.
Restless Life vs. Restored Life: Kehidupan sebelum dan sesudah Salib Kristus.
Kuasa Kebangkitan: Kekuatan yang dialami setelah memahami dan menghidupi karya Salib.
Remembrance: Mengingat pengorbanan Kristus melalui perjamuan kudus.

Makna Salib dan Pengorbanan Kristus

Pengorbanan Yesus adalah yang terbaik yang bisa kita terima, tidak ada pengorbanan yang bisa menandingi kasih-Nya.
Tujuan Agung Salib adalah untuk memaknai Salib dengan benar dan hidup keluar dari karya kebangkitan-Nya.
Kekuatan Injil bukan terletak pada siapa yang membagikan atau seberapa keras mereka berapi-api, tetapi bagaimana seseorang menghidupi Injil itu.
Iblis tidak takut dengan teriakan, tetapi takut dengan pengenalan akan Tuhan dan pemahaman akan karya Injil.

Kisah Para Rasul 4: Petrus dan Yohanes

Petrus dan Yohanes ditangkap dan dihadapkan pada persidangan.
Orang-orang heran melihat keberanian Petrus dan Yohanes, menyadari bahwa mereka adalah orang biasa yang tidak terpelajar, tetapi mengenal mereka sebagai pengikut Yesus.
Hidup mereka luar biasa karena mereka menghabiskan waktu bersama Yesus.
Mereka diperintahkan untuk berhenti menginjil, tetapi mereka menolak, mengatakan bahwa mereka harus taat kepada Allah daripada manusia.
Mereka tidak bisa tidak berkata-kata tentang apa yang telah mereka lihat dan dengar.
Petrus, yang sebelumnya pengecut dan menyangkal Yesus, menjadi sangat berani setelah karya penebusan Roh Kudus.

Restless Life vs. Restored Life

Restless Life: Penuh ketakutan, kekhawatiran, kecurigaan, dan ketidaktenangan. Contoh: takut makan apa, takut masa depan, curigaan pada pacar.
Restored Life: Hidup dalam damai sejahtera, tidak perlu mengendalikan segala situasi, karena percaya bahwa Tuhan memegang kendali.
Kita sering melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak mendasar pada Karya penebusan Yesus, seperti pacaran karena takut sendiri, nikah supaya bahagia, kerja takut miskin, pelayanan takut masuk neraka.

Tetelestai: Sudah Selesai

Yesus mengucapkan "tetelestai" (sudah selesai) sebelum menyerahkan nyawa-Nya.
Arti Tetelestai:
- Seorang pemahat merasa patung yang dipahat sudah tidak ada lagi perlu koreksi.
- Pekerja menyelesaikan tugas yang diberikan tuannya (membangun rumah).
- Pedagang melunasi hutangnya.
- Tawanan menyelesaikan masa tahanannya.
Setelah "tetelestai," kita bukan lagi tahanan, kita sudah sempurna di dalam Tuhan.
Tuhan melihat kita kudus, tak bercacat, tak bercela hanya di dalam Kristus.
Jangan lupakan kebaikan Tuhan, lakukan perjamuan kudus untuk mengingat apa yang Tuhan telah lakukan.
Masalah kita bukanlah dosa-dosa, tetapi karena kita lupa apa yang Kristus telah korbankan.

Good Friday dari Perspektif Yesus

Jumat Agung (Good Friday) mungkin baik bagi kita, tetapi tidak baik bagi Yesus (dicambuk, ditinggalkan murid, dikhianati).
Yesus melakukannya dengan sukacita karena Dia melihat bahwa melalui kematian-Nya di kayu salib, orang-orang akan diselamatkan.

Hidup dalam Kemenangan Tetelestai

Yakobus 1:2-4: Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai cobaan.
Ujian terhadap iman menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan kesempurnaan.
Makna hidup dalam "tetelestai" adalah menyadari pengorbanan Yesus dan hidup dalam kemenangan-Nya.
Menderita, mengampuni, dan beriman di tengah kesulitan akan menghasilkan iman yang membuat kita sempurna.
Kita sering kalah karena kita lupa, tidak pernah mengingat dan merenungkan pengorbanan Kristus.

Kesimpulan

Pesan utama adalah pentingnya mengingat dan merenungkan pengorbanan Kristus setiap hari. Dengan menyadari "tetelestai" (sudah selesai), kita dapat hidup dalam kuasa kebangkitan, mengalami damai sejahtera, dan menghadapi segala situasi dengan iman. Pengorbanan Kristus bukan hanya tentang masuk surga, tetapi tentang memiliki pribadi yang memiliki surga tinggal di dalam kita.