KARAKTERISTIK SASTRA ANAK

By Kanzunnudin Channel

EducationEntertainment
Share:

Karakteristik Sastra Anak

Key Concepts: Sastra anak, unsur fantasi, penceritaan, personifikasi, pantangan tema, gaya bahasa langsung, fungsi terapan, kebahasaan (kalimat sederhana, diksi denotatif), kesastraan (alur sederhana, tokoh anak, latar relevan, tema positif).

1. Definisi Sastra Anak:

  • Sastra anak adalah karya yang menggunakan bahasa (puisi, drama, prosa) yang ditulis oleh orang dewasa, remaja, atau anak-anak, yang ditujukan untuk anak-anak.
  • Isinya harus tentang dunia anak-anak, masalah anak-anak, dan lingkup kehidupan yang khas milik anak-anak, bukan orang dewasa.

2. Sifat Sastra Anak:

  • Unsur Fantasi: Sangat mendominasi.
  • Penceritaan: Bersifat naratif.
  • Animasi: Benda mati atau hidup harus berjiwa dan bernyawa seperti anak-anak.
  • Himbauan: Memiliki aspek himbauan dan ajakan positif.

3. Karakteristik Sastra Anak (Rincian):

3.1. Unsur Pantangan (Tema):

  • Tema yang tidak boleh diangkat: seks, cinta vulgar, dendam berkelanjutan, kebencian yang menimbulkan kejahatan.
  • Tema yang boleh diangkat (dengan penyederhanaan): kemiskinan, ketidakadilan, kejahatan.
  • Penting: Akhir cerita harus menunjukkan kebahagiaan dan keindahan. Muara cerita harus berakhir dengan kebahagiaan atau keindahan.

3.2. Penyajian dengan Gaya Langsung:

  • Deskripsi singkat dan langsung ke sasaran.
  • Diselingi dialog yang wajar dan sesuai dengan dunia anak.

3.3. Fungsi Terapan:

  • Cerita anak harus memiliki nilai manfaat.
  • Manfaat: pengetahuan, keterampilan, kejiwaan.

3.4. Kebahasaan:

  • Kalimat: Sederhana, berupa kalimat tunggal (berita, tanya, perintah).
  • Kalimat perintah berisi imbauan, ajakan, atau larangan.
  • Diksi: Menggunakan diksi denotatif (makna sebenarnya), bukan konotatif (makna kiasan).
  • Pilihan kata akrab dengan dunia anak.
  • Gaya Bahasa: Hindari gaya bahasa konotatif. Jika ada majas, sebatas personifikasi (misalnya, tumbuhan berbicara).

3.5. Kesastraan:

  • Alur: Sederhana (permulaan, pertengahan, akhir).
    • Permulaan: mengenalkan tokoh, setting, awal cerita.
    • Pertengahan: konflik akibat interaksi antar tokoh.
    • Akhir: penyelesaian yang membahagiakan.
  • Tokoh:
    • Bisa manusia, binatang, tumbuhan, atau benda lain.
    • Jika manusia, tokoh utama harus anak-anak, orang dewasa sebagai pembantu.
    • Jika binatang/tumbuhan, harus familiar dengan dunia anak.
    • Karakter tokoh: kuat, konsisten, tahan uji, bisa dipercaya, tidak mudah putus asa.
  • Latar:
    • Berfungsi memperkuat tema.
    • Contoh: Keindahan alam memperkuat tema kesadaran lingkungan, latar sekolah memperkuat tema pendidikan.
  • Tema:
    • Contoh: kesetiakawanan, keadilan, keluarga, kemandirian.
    • Harus mampu memberikan persuasi (ajakan) kepada pembaca tentang sesuatu.

4. Kesimpulan:

Karakteristik sastra anak mencakup aspek tema, gaya bahasa, fungsi, kebahasaan, dan kesastraan. Sastra anak harus menghindari tema-tema negatif dan menyajikan cerita dengan bahasa yang sederhana, alur yang jelas, tokoh yang kuat, dan latar yang relevan dengan dunia anak. Tujuannya adalah memberikan manfaat pengetahuan, keterampilan, dan kejiwaan kepada anak-anak melalui cerita yang menghibur dan mendidik.

Chat with this Video

AI-Powered

Hi! I can answer questions about this video "KARAKTERISTIK SASTRA ANAK". What would you like to know?

Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.

Related Videos

Ready to summarize another video?

Summarize YouTube Video