HARI KE 18 MOHAMAD KAMAL FIRDAUS SMPN 2 BOJONG
By Linuhung Channel
Education
Share:
Key Concepts
- Akhlakul Banin (Judul Kitab): Kitab tentang akhlak anak-anak.
- Mustofa: Anak orang kaya yang rendah hati dan suka menolong.
- Yahya: Kerabat Mustofa, anak paman Mustofa.
- Mutawadi'un Adibun: Rendah hati dan beradab.
- Al-Muhtajina: Orang-orang yang memiliki hajat (kebutuhan).
- Ila Manzilihi: Ke rumahnya.
- Yalbasu Tsauban Mumazzaqon: Memakai baju yang sobek-sobek.
- Farraqahu Qolbuhu: Hatinya menjadi sedih.
- Tafadhola: Silakan.
- Yabna Ammil Mahbub: Wahai anak pamanku yang tercinta.
- Iqbal Minni: Kumohon terimalah.
- Hadzihil Hadiyyah: Hadiah dariku ini.
- Faqobilaha: Kemudian ia menerimanya.
- Ainahu Mamluatani Bid-Dumu': Matanya penuh dengan air mata.
- Farhan wa Sururon: Karena bahagia dan gembira.
- Syukron Katsiron Ala Ihsani: Terima kasih banyak atas kebaikanmu.
- Surro Minhu Ghoyatas Surur: Sangat bahagia.
- Ala Musaadatihi Liqoribihi: Atas pertolongannya kepada kerabatnya.
- Ala Husni Akhlaqihi: Atas akhlaknya yang baik.
Mustofa wa Qaribuhu Yahya (Mustofa dan Kerabatnya Yahya)
- Kisah Awal: Mustofa adalah anak orang kaya ("Mustofa waladun ghoniyun") namun rendah hati dan beradab ("lakinnahu mutawadi'un adibun"). Dia tidak sombong ("la yatakabbaru ala ahadin") dan suka menolong orang yang membutuhkan ("wuhibbu ayusaid almuhtajina"), terutama kerabatnya ("wa siyama idza kanu min aqoribihi").
- Insiden: Suatu hari ("wata yaumin"), Mustofa melihat kerabatnya, Yahya ("roa Mustofa qoribahu Yahya"), anak pamannya ("ibnu ammi"), memakai baju yang sobek-sobek ("yalbasu tsauban mumazzaqon"). Hal ini membuat Mustofa sedih ("farraqahu qolbuhu").
Tindakan Mustofa dan Reaksi Yahya
- Aksi Cepat: Mustofa segera pergi ke rumahnya ("wahaba musrian ila manzilihi") dan mengambil baju baru ("wa akhoza minhu tsauban jadidan").
- Pemberian Hadiah: Mustofa memberikan baju baru itu kepada Yahya ("fasallamahu ila yadihi") sambil berkata, "Tafadhola yabna ammil mahbub, iqbal minni hadzihil hadiyyah" (Silakan wahai anak pamanku yang tercinta, kumohon terimalah hadiah dariku ini).
- Reaksi Yahya: Yahya menerima hadiah itu ("faqobilaha") dengan mata yang berkaca-kaca karena bahagia ("wa ainahu mamluatani bid-dumu' farhan wa sururon") dan berterima kasih atas kebaikan Mustofa ("wa syakarohu katsiron ala ihsani").
Reaksi Orang Tua Mustofa
- Kebahagiaan Orang Tua: Ketika orang tua Mustofa mengetahui kejadian ini ("limma alima walidu Mustofa bi hadihil qisah"), mereka sangat bahagia ("surro minhu ghoyatas surur").
- Pujian: Mereka memuji Mustofa atas pertolongannya kepada kerabatnya ("ala musaadatihi liqoribihi") dan atas akhlaknya yang baik ("ala husni akhlakihi").
Kesimpulan
Kisah Mustofa dan Yahya menggambarkan pentingnya sifat rendah hati, suka menolong, dan berakhlak baik, terutama terhadap kerabat. Tindakan Mustofa memberikan contoh bagaimana membantu orang yang membutuhkan, dan reaksi positif dari Yahya serta orang tua Mustofa menekankan nilai-nilai positif dari perbuatan tersebut. Kisah ini mengajarkan untuk tidak meremehkan orang lain berdasarkan penampilan dan selalu berusaha membantu sesama sesuai kemampuan.
Chat with this Video
AI-PoweredHi! I can answer questions about this video "HARI KE 18 MOHAMAD KAMAL FIRDAUS SMPN 2 BOJONG". What would you like to know?
Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.