Cara mudah Membuat dan Mengembangkan Indikator Soal, Kisi-kisi Soal, dan Butir Soal secara praktis
By technomeducation
Education
Share:
Key Concepts:
- KD (Kompetensi Dasar): Basic Competencies
- IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi): Competency Achievement Indicators
- Indikator Soal: Question Indicators
- Kisi-kisi Penilaian: Assessment Grid
- Butir Soal: Question Items
- Level Kognitif: Cognitive Level (C1, C2, etc.)
- HOTS (Higher Order Thinking Skills): Higher Order Thinking Skills
1. Pengembangan IPK menjadi Indikator Penilaian
- Definisi KD dan IPK: KD adalah kompetensi dasar, sedangkan IPK adalah indikator pencapaian kompetensi. IPK dalam konteks ini berbeda dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) di perkuliahan.
- Pentingnya Indikator Soal: Sebelum membuat kisi-kisi dan soal, perlu ada indikator soal yang mendasari.
- Contoh KD: KD 3.4: Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek (gambar, tulisan, slogan, dll.) dan eksplorasi lingkungan.
- Pengembangan IPK dari KD: Dari KD 3.4, dikembangkan menjadi empat IPK (kognitif karena depannya angka 3). Contoh IPK: Memilih kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra melalui teks pendek.
- Pemecahan IPK: IPK yang luas (misalnya, anggota tubuh) bisa dipecah menjadi lebih spesifik (bagian kepala, badan, kaki/tangan) agar indikator soal lebih variatif.
- Contoh Pengembangan Indikator Soal:
- IPK: Memilih kosakata tentang anggota tubuh bagian kepala.
- Indikator Soal: Disajikan tabel, siswa mampu memilih kosakata tentang anggota tubuh bagian kepala.
- Indikator Soal: Disajikan wacana, siswa mampu memilih kosakata tentang tubuh bagian tangan.
- Variasi Penyajian: Indikator soal bisa menggunakan tabel, wacana, gambar, grafik, ilustrasi, syair lagu, dll. Wacana tidak harus panjang; pernyataan pendek juga bisa.
- Contoh IPK Lain: Menjelaskan fungsi. Dikembangkan menjadi dua indikator soal: menjelaskan fungsi bagian kepala dan menjelaskan fungsi bagian tangan.
- Indikator Soal Merepresentasikan IPK: Indikator soal harus merepresentasikan IPK. Jika siswa bisa menjawab soal dengan benar, maka siswa dianggap mencapai IPK tersebut.
2. Pengembangan Kisi-Kisi Penilaian
- Tabel Kisi-Kisi: Tabel terdiri dari mata pelajaran, IPK, indikator soal, level kognitif, bentuk soal, nomor soal, dan bobot soal.
- Isi Tabel:
- Mata Pelajaran: Diisi mata pelajaran (contoh: Bahasa Indonesia).
- IPK: Salin dari IPK yang sudah dibuat.
- Indikator Soal: Salin dari indikator soal yang sudah dibuat.
- Level Kognitif: Sudah ditentukan saat membuat IPK (contoh: C1 untuk memilih).
- Bentuk Soal: Ditentukan (isian, pilihan ganda, mencocokkan, dll.).
- Nomor Soal (Butir Soal): Nomor urut soal.
- Bobot Soal: Nilai maksimal jika siswa menjawab benar (tergantung jenis soal).
- Fokus Penentuan: Bentuk soal, nomor soal, dan bobot soal perlu ditentukan. Mata pelajaran, IPK, indikator soal, dan level kognitif sudah ada sebelumnya.
3. Pembuatan Butir Soal
- Contoh Butir Soal (C1, Tidak HOTS):
- Indikator Soal: Disajikan tabel, siswa mampu memilih kosakata tentang anggota tubuh bagian kepala.
- Soal: Pilihan di bawah ini yang terletak di kepala dengan memberi tanda centang pada kotak yang disediakan (dagu, kepala, alis, mata, rambut).
- Soal HOTS: Soal HOTS tidak harus susah, tetapi soal susah belum tentu HOTS. Yang dilihat adalah polanya.
- Contoh Butir Soal (HOTS):
- Wacana: Cerita tentang seorang anak yang pergi ke pasar dan menggunakan perlengkapan untuk melindungi diri dari panas.
- Soal: Dari wacana di atas, sebutkan mana saja anggota tubuh yang terletak di kepalanya.
- Analisis: Soal ini HOTS karena siswa harus membaca, memilih kosakata, dan mengidentifikasi bagian tubuh yang terletak di kepala. Ada banyak kosakata, dan siswa harus memilih yang tepat.
- Pilihan Soal: Dari satu indikator soal, bisa dibuat beberapa butir soal (contoh: satu soal C1 biasa dan satu soal HOTS).
- Penyajian Soal: Soal bisa disajikan dalam bentuk tabel, wacana, gambar, grafik, cerita, pernyataan, dll.
4. Proses Pembuatan Soal
- Urutan: KD -> IPK -> Indikator Soal -> Kisi-Kisi -> Soal.
- Keterkaitan: Semua tahapan saling berkaitan dan tidak bisa diloncati.
- Jumlah Soal: Satu indikator soal menghasilkan satu item soal.
5. Kesimpulan
Proses pembuatan soal yang baik melibatkan pengembangan KD menjadi IPK, IPK menjadi indikator soal, indikator soal menjadi kisi-kisi, dan akhirnya menjadi soal. Proses ini memastikan bahwa soal yang dibuat relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan dapat mengukur kemampuan siswa secara efektif.
Chat with this Video
AI-PoweredHi! I can answer questions about this video "Cara mudah Membuat dan Mengembangkan Indikator Soal, Kisi-kisi Soal, dan Butir Soal secara praktis". What would you like to know?
Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.