Bisnis Kuliner BUKAN Hanya MASAK ENAK, Tapi...!! - Growth Mindset Pengusaha

By PecahTelur

BusinessStartupEducation
Share:

Summary of YouTube Video:

Key Concepts:

  • Dream book: Menuliskan mimpi dan cita-cita sebagai wujud doa.
  • Blueprint: Rencana bisnis yang menentukan arah dan skala bisnis.
  • Emotional benefit: Pengalaman menyenangkan dan berkesan bagi konsumen, di luar fungsi makanan itu sendiri.
  • Komunitas: Wadah pendampingan dan pembelajaran bagi pelaku bisnis kuliner.
  • Hormon kebahagiaan: Dopamin, oksitosin, serotonin, dan pengaruhnya terhadap kebahagiaan dan kinerja bisnis.
  • Growth mindset: Keyakinan bahwa segala sesuatu tidak ada yang permanen dan kegagalan adalah kesempatan untuk belajar.
  • Fixed mindset: Mentalitas yang mudah merasa mentok dan tidak mau belajar.
  • Bisnis hospitality: Bisnis yang menjual pengalaman dan membahagiakan konsumen.

1. Awal Mula dan Inspirasi Bisnis Kuliner:

  • Rangga Umara memulai bisnis kuliner karena terinspirasi oleh kesuksesan Pak Puspo Wardoyo (Ayam Bakar Wong Solo).
  • Mimpi ditulis dalam "Dream book" menjadi kenyataan, termasuk memiliki restoran dengan banyak cabang di seluruh Indonesia.
  • Menulis mimpi adalah wujud doa dan doa bisa mengubah takdir. Doa dianalogikan sebagai aplikasi Waze/Google Map yang mengarahkan ke tujuan.
  • Pentingnya membuat blueprint bisnis dengan cara mengkhayal. Contoh: Bill Gates yang mengkhayal komputer di setiap meja.

2. Membangun Bisnis Pecel Lele Lela:

  • Modal awal Rp3 juta untuk sewa tempat, beli etalase second, kompor, dll. (tahun 2006).
  • Fokus pada pasar yang sudah ada (pecel lele), tetapi menciptakan sesuatu yang berbeda.
  • Pecel lele identik dengan tenda biru/orange dengan layar bioskop. Lela hadir dengan konsep yang berbeda.
  • Pesan Bob Sadino: "Kalau punya niat usaha, jangan kebanyakan mikir, mulai aja dulu."
  • Fokus pada bagaimana bisnis menjadi tempat latihan dan membuat diri menjadi lebih baik.

3. Positioning dan Emotional Benefit:

  • Keuntungan memilih pecel lele: tidak perlu menjelaskan apa itu pecel lele.
  • Membuat lele yang berbeda: lele goreng tepung, lele kuah tomyam, saos Padang, saos tiram.
  • Meningkatkan pelayanan: sambutan "Selamat pagi" di Lela (pagi, siang, sore, malam).
  • Emotional benefit lebih penting daripada fungsional benefit (makanan enak).
  • Amanah terhadap janji: foto produk sesuai dengan kenyataan, konten media sosial sesuai dengan pengalaman.

4. Ekspansi Bisnis dan Komunitas:

  • Berhasil membuka 6 outlet di Malaysia.
  • Membangun komunitas kuliner masteri sebagai wadah pendampingan dan pembelajaran.
  • Komunitas pengusaha kuliner terbesar di Indonesia.
  • Inspirasi membangun komunitas dari pengalaman di entrepreneur University.
  • Orang yang senasib dilarang ngopi bareng karena tidak akan bertumbuh (Brian Tracy).
  • Pentingnya bergaul dengan orang yang lebih pintar dan hebat.
  • Prinsip hidup: berbagi dengan yang di bawah, mencari orang yang levelnya di atas.

5. Pengalaman Pribadi dan Belajar dari Mentor:

  • Omset awal bisnis kuliner hanya Rp100.000-Rp200.000 per hari, sering rugi.
  • Belajar dari Mas Mono (Ayam Bakar Mas Mono) yang omsetnya Rp10-15 juta per hari.
  • Praktikkan apa yang diajarkan Mas Mono, omset meningkat dalam waktu kurang dari setahun.

6. Kuliner Masteri dan Kontribusi:

  • Member kuliner masteri sudah 2000 lebih.
  • Menghindari komunitas crowdfunding, fokus mempertemukan member yang mau scale up dengan investor.
  • Menyiapkan program "Warung Impian 1 Miliar".
  • Bisnis adalah perjalanan spiritual, belajar dari kesalahan dan pengalaman.
  • Mentalitas pengusaha: berani mencoba, growth mindset.
  • Fixed mindset: gampang merasa mentok dan tidak bisa.
  • Growth mindset: yakin bahwa kegagalan tidak permanen.

7. Model Bisnis Kuliner dan Solusi:

  • Dua model bisnis kuliner: Hit and Run (ikut tren) dan Sustain (bertahan lama).
  • Contoh bisnis sustain: bakso, sate, pecel lele.
  • Tantangan: membuat orang tidak bosan, berkreasi dari sisi produk, tampilan, pelayanan, ambience.
  • Seberapa besar bisnis kita adalah sebesar masalah-masalah konsumen yang kita selesaikan.
  • Contoh: pecel lele tenda menyelesaikan masalah tempat terbatas, parkir susah.
  • Pecel lele Lela menyelesaikan masalah keseragaman.
  • Pentingnya mencantumkan foto produk dan harga untuk memberikan kepastian kepada konsumen.

8. Dream dan Kolaborasi:

  • Setiap langkah harus selaras dengan mimpi.
  • Berteman dan bergaul dengan orang yang sesuai dengan mimpi.
  • Contoh: Mengundang teman yang kerja di KFC untuk memberikan briefing kepada karyawan.
  • Semakin punya tujuan, pintu-pintu akan terbuka dan lebih kreatif.
  • Tidak ada bisnis yang jenuh, yang jenuh adalah pengusahanya karena tidak punya visi jangka panjang.
  • Kaya adalah pengalaman yang bertambah, bukan hanya materi.

9. Mindset dan Kebahagiaan:

  • Ilmu selalu menjaga kita ke mana pun kita pergi.
  • Harus mau belajar dan beradaptasi agar tidak kadaluarsa.
  • Kuliner masteri sebagai kontribusi terhadap industri kuliner Indonesia.
  • Bisnis kuliner adalah gabungan bisnis manufacture dan retail.
  • Bisnis kuliner bukan hanya tentang masak yang enak, tetapi memberikan pengalaman terbaik untuk customer.
  • Mendorong kuliner Indonesia mendunia.
  • Menyiapkan program "Hidangan 1 Miliar" untuk menu-menu unik.
  • Jangan pernah takut dan menyerah, setiap kesulitan akan memberikan kekuatan.
  • Tentukan tujuan, berkhayal sebesar-besarnya, dan memantaskan diri untuk mimpi.
  • Bila engkau sudah memantaskan diri, maka Tuhan akan memantaskan alam semesta untukmu.

10. Hormon Kebahagiaan dan Pengaruhnya:

  • Bisnis hospitality adalah membahagiakan orang lain.
  • Bahagia itu ada di dalam diri kita, kita yang menciptakan kebahagiaan.
  • Hormon dopamin: olahraga, makan enak.
  • Hormon oksitosin (hormon kasih): sedekah, berbuat kebaikan.
  • Hormon serotonin: lihat pemandangan, jalan pagi, cari orang yang bisa diajak ketawa.
  • Yang mencuri kebahagiaan: mengingat-ngingat masa lalu (depresi), takut sama sesuatu yang belum terjadi (anxiety).
  • Syukuri hari ini, karena hari ini adalah hadiah terbesar dari Tuhan.

Synthesis/Conclusion:

Rangga Umara membagikan perjalanan suksesnya di bisnis kuliner, dari modal kecil hingga membuka cabang di luar negeri. Kunci suksesnya adalah mimpi yang ditulis, blueprint bisnis, fokus pada emotional benefit, membangun komunitas, belajar dari mentor, growth mindset, dan selalu bersyukur. Ia menekankan pentingnya memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen dan terus berinovasi agar bisnis tetap sustain. Kuliner masteri adalah wujud kontribusinya untuk memajukan industri kuliner Indonesia.

Chat with this Video

AI-Powered

Hi! I can answer questions about this video "Bisnis Kuliner BUKAN Hanya MASAK ENAK, Tapi...!! - Growth Mindset Pengusaha". What would you like to know?

Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.

Related Videos

Ready to summarize another video?

Summarize YouTube Video