#15 Teori Bahasa & Otomata - Pengantar penyederhanaan aturan produksi Context Free Grammar

By PAKKODING

TechnologyEducationScience
Share:

Key Concepts:

  • Context-Free Grammar (CFG): Tata bahasa bebas konteks.
  • Penyederhanaan CFG: Simplifikasi tata bahasa bebas konteks.
  • Produksi useless (Useless Production): Aturan produksi yang tidak memiliki penurunan ke simbol terminal.
  • Produksi unit (Unit Production): Aturan produksi yang menghasilkan satu variabel saja (misalnya, A -> B).
  • Produksi epsilon (Epsilon Production): Aturan produksi yang menghasilkan simbol kosong (ε).
  • Simbol Terminal: Simbol yang tidak dapat diturunkan lagi (misalnya, a, b, c).
  • Simbol Variabel/Non-Terminal: Simbol yang dapat diturunkan (misalnya, A, B, C, S).
  • Aturan Produksi: Aturan yang mendefinisikan bagaimana simbol variabel dapat diganti dengan simbol lain.
  • Pohon Penurunan: Representasi grafis dari bagaimana sebuah string dihasilkan dari tata bahasa.

1. Pendahuluan dan Tujuan Penyederhanaan CFG

  • Video ini membahas tentang penyederhanaan Context-Free Grammar (CFG).
  • Tujuan penyederhanaan CFG adalah untuk melakukan pembatasan agar dihasilkan pohon penurunan yang tidak rumit dan aturan produksi yang lebih efisien.
  • Penyederhanaan dilakukan agar jumlah aturan produksi menjadi lebih sedikit dan lebih efisien.
  • Contoh: Aturan produksi yang seharusnya cukup 3 aturan, tetapi menjadi 10 aturan karena terlalu berbelit-belit, ini tidak efisien.

2. Tahapan Penyederhanaan CFG

  • Ada tiga teknik utama dalam penyederhanaan CFG:
    • Menghilangkan produksi useless (produksi yang tidak berguna).
    • Menghilangkan produksi unit.
    • Menghilangkan produksi epsilon (simbol kosong).

3. Contoh Kasus 1: Produksi Useless

  • Diberikan CFG dengan simbol awal S:
    • S -> AB | a
    • A -> a
  • Aturan produksi S -> AB dianggap useless karena B tidak memiliki penurunan (tidak ada aturan produksi untuk B), sehingga tidak akan menghasilkan simbol terminal.
  • Tujuan aturan produksi adalah untuk menghasilkan pola dengan simbol terminal, tetapi S -> AB tidak dapat mencapai tujuan ini.

4. Contoh Kasus 2: Produksi yang Terlalu Panjang dan Redundan

  • Diberikan CFG:
    • S -> A
    • A -> B
    • B -> C
    • C -> D
    • D -> a | A
  • Kelemahan: Jalur produksi terlalu panjang dan berulang hanya untuk menghasilkan 'a'.
  • Proses S -> A -> B -> C -> D -> A terlalu panjang.
  • Produksi D -> A menambah kerumitan karena akan berulang terus untuk memperoleh simbol terminal 'a'.
  • Penyederhanaan dapat mengurangi jumlah baris aturan produksi.

5. Metode Penyederhanaan CFG

  • CFG disederhanakan dengan tiga cara:
    • Penghilangan produksi useless.
    • Penghilangan produksi unit.
    • Penghilangan produksi epsilon.
  • Definisi dan penjelasan lebih lanjut tentang ketiga jenis produksi ini akan dibahas di video selanjutnya.

6. Kesimpulan

  • Video ini memberikan pengantar tentang penyederhanaan CFG dan pentingnya efisiensi dalam aturan produksi.
  • Tiga teknik utama penyederhanaan adalah menghilangkan produksi useless, unit, dan epsilon.
  • Contoh kasus diberikan untuk mengilustrasikan masalah dengan aturan produksi yang tidak efisien.
  • Pembahasan lebih detail tentang masing-masing teknik akan dilanjutkan di video berikutnya.

Chat with this Video

AI-Powered

Hi! I can answer questions about this video "#15 Teori Bahasa & Otomata - Pengantar penyederhanaan aturan produksi Context Free Grammar". What would you like to know?

Chat is based on the transcript of this video and may not be 100% accurate.

Related Videos

Ready to summarize another video?

Summarize YouTube Video